Trik Mengendarai Mobil

"Setelah beberapa hari mempertimbangkan, akhirnya saya putuskan untuk mendaftar kursus stir mobil. Meski saat ini belum mempunyai mobil, semo..."

Selamat siang kawan Master Kids99 kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Trik Mengendarai Mobil, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://masterkids99.blogspot.com/2012/01/pengalaman-membuat-sim-c-jaman-doeloe.html dan berikut adalah artikel yang membahas Trik Mengendarai Mobil,,oke deh langsung saja berikut tips Trik Mengendarai Mobil.

Setelah beberapa hari mempertimbangkan, akhirnya saya putuskan untuk mendaftar kursus stir mobil. Meski saat ini belum mempunyai mobil, semoga usaha mendapatkan SIM secara benar juga menjadi do'a supaya Allah menganugerahkan mobil hehehehe...., setidaknya ketika sudah saatnya Allah mengijinkanku punya mobil, saat itu saya sudah siap. Motivasi seperti inilah juga yang membuat saya membuka tabungan haji meski mencicil/ nabungnya sedikit demi sedikit. Ini adalah bukti bahwa saya benar-benar berniat ke Baitullah al Haram. Semoga Allah mengabulkan doa saya ... amiin. Belajar nyetir mobil juga menjadi bukti bahwa saya mempersiapkan diri bila Allah memberikan rezeki bisa memiliki si roda empat. Amiiiinnn...

Teratai Stir Mobil, nama tempat kursus itu. setelah sering lewat, mencatat nomor telponnya, kemudian calling minta info. Dapatlah informasi biaya kursus nyetir sejumlah  Rp 550.000,- dengan rincian biaya awal 360 rb, sisanya bisa dicicil selama kursus selama 10 kali pertemuan.

Terus terang, meski tahu tempat kursus bisa membantu membuatkan SIM dengan biaya tambahan, tapi saya bertekad untuk mendapatkan SIM-nya dengan mengikuti Ujian praktek. Bagi saya, tujuannya bukanlah  sekedar mendapatkan SIM, namun mendapatkan kemampuan yang cukup dalam berkendara dan layak mendapatkan Surat Ijin Mengemudi.

Sudah lama saya sering memperhatikan para sopir menggerakkan kopling, menginjak pedal rem maupun gas dan bagaimana mengkombinasikannya sehingga mendapat akselerasi yang pas dan halus. Tentu pengamatan saja tidak cukup, harus pegang, injak dan praktek....

Naaaah, kali ini saya akan cerita pengalaman bagaimana belajar dari Nol (sekali lagi dari Nol) teknik berkendara yang baik (cz biasanya berkendara cuma di NFS alias maen Game Need For Speed, yang nabrak-nabrakpun gakkan lecet hehehe).

Jam 14.45 saya datang ke tempat kursus, 15 menit sebelum mulai. Saya lihat tidak ada mobil dengan label "LATIHAN" yang diparkir disitu, mungkin masih dipake belajar. Waktu daftar, sang instruktur memang bilang "type mobil yang dipake apa yang ada aja ya mas" ada beberapa tipe yang tersedia, jadi dari hari ke hari mungkin ganti-ganti mobil. It's O.K, justru ada vareasi...!!!

Jam 15 lebih dikit, datang mobil Xenia berlabel "LATIHAN". Ini "mobil saya" hehehe..... Setelah basa basi sebentar, sang instruktur (Pak Tri namanya) mengajak saya mulai tour....

Setelah masuk mobil, duduk disebelah sang instruktur (saya belum pegang stir), beliaupun memulai "pelajaran"... "Prinsipnya hampir sama seperti mengendarai motor jantan (yang pake kopling), bila sudah terbiasa memaki kopling akan lebih mudah, tinggal  penyesuaian pada tangan dan kaki" kata pak Tri. Alhamdulillah, dari cara berbicaranya, saya dapati beliau orang yang ramah dan terlihat memang menguasai bukan hanya cara berkendara tapi juga bagaimana mentransfer ilmu berkendara...

Selanjutnya beliau mengenalkan instrumen dan panel yang ada disekitar ruang kemudi.

Yang pertama dari instrumen Stir yang berbentuk bulat, beliau gambarkan seperti Jam. Pada posisi lurus, tangan kanan diletakkan diposisi jam 3, sementara tangan kiri pada jam 9. Teknik memutar stir untuk belokpun tidak sembarangan, untuk ke kiri gerakkan tangan kanan yang memegang pada jam 3 memutar kekiri maksimal hingga jam 10, bila dirasa masih perlu memutar maka putaran dilanjutkan oleh tangan kiri dimulai dari posisi jam 2. Demikian juga bila berbelok ke arah kanan dengan posisi sebaliknya. Tidak disarankan memutar stir dengan terpotong pendek-pendek karena mungkin akan tidak keburu pada belokan tajam.

Lalu ada panel lampu (lebih mirip tongkat kecil) disisi kanan untuk menyalakan lampu sein, dengan menggerakkan ke depan untuk sein kiri dan gerak ke belakan unruk sein kanan. panel/tongkat yang kiri untuk menyalakan lampu utama dekat dan jauh serta lampu kota dengan cara memutarnya. Ada juga panel untuk menghidupkan wiper (itu loo, untuk menghapus air /kotoran di kaca depan).

Pada dashboar depan ada semacam speedometer ( yang satu nampak memang speedometer) sementara yang satunya menunjukkan RPM (entah kepanjangannya apa), kata pak Tri "kalo pindah gigi, panel sebaiknya pada 2000 RPM". Oooooo..begituuu... jawab saya.

Sebelah kiri depan ada kopling gigi, pak Tri-pun mengajarkan cara memindah gigi dari 1 ke 2 ke 3 dst, bagaimana menurunkan gigi yang benar. Posisi netral ada di tengah, karena itu ketika memindah gigi dari 1 ke 2, atau sebaliknya sebaiknya agak ditekan ketepi kiri supaya tidak terlepas masuk pada posisi netral sehingga masuk ke gigi 3 atau 4. Gigi yang berbeda hanya satu yaitu yang berlabel R, untuk pergerakan mundur.

Disebelah kiri tempat duduk ada rem tangan yang memfungsikannya dengan ditarik ke atas.

Disebelah bawah (kerjaan kaki) ada tiga pedal, paling kiri adalah pedal kopling ditekan saat perpindahan gigi. Sebelah tengah (masuk jadi kerja kaki kanan) ada pedal rem, dan yang paling kanan pedal gas.

Untuk mendapatkan akselerasi yang halus, baik ketika mulai jalan, berbelok hingga berhenti maka harus benar-benar punya "feeling" pada getaran mesin dengan mengkombinasikan antara kopling, gas maupun kebijakan menginjak rem.

Untuk melatih kepekaan pada getar mesin, pak Tri memerintahkan saya menginjak satu persatu pedal dan merasakan kedalaman injakan yang diperlukan. Latihan ini dilakukan pada posisi gigi 1 dengan rem tangan pada posisi mengunci sehingga tidak akan menggerakkan mobil. Pada pedal kopling pak Tri bilang "Injak penuh kemudian lepaskan pelan-pelan sampai terasa getaran tenaga mesin, saya dapatkan "rasa" itu pada posisi setengah injakan.

Latihan selanjutnya dengan mengkombinasikan pada pedal rem dan gas. Pada saat yang bersamaan pak Tri menyuruh untuk menginjak pedal kopling dan rem. Tanpa melepas pedal kopling, pak Tri menyuruh saya melepas pedal rem dan langsung memindah kaki kanan menginjak pedal gas dalam sedetik "Tapi jangan sampai melewati 2000 RPM" kata Pak Tri. Sekali coba, dua kali coba waduuuuh, ternyata susah juga karena ternyata pedal gas-nya halus sekali, terlalu dalam dikit mesin dah "nggerung-nggerung" dan jarum pada panel di dashboard melewati 3000 RPM. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya bisa agak stabil pada 2000 RPM.

Langkah selanjutnya, pak Tri menyuruh saya mengkombinasikan dengan pelepasan kopling dan menyeimbangkan kopling dan gas. "Rasakan kekuatan mesinnya" kata pak Tri. Ini berguna jika kita berhenti sejenak di jalanan yang agak menanjak tanpa menginjak rem. jadi mobil akan berhenti, tidak "ngglondor" mundur dan tidak bergerak maju. Jadi urutan pergerakannya adalah  seimbangkan pijakan kopling (tekan gas hanya bila perlu, karena tanpa tekan gas-pun mobil akan begerak perlahan ke depan) untuk menyesuaikan tempat berhenti kendaraan, baru tekan pedal rem.

Trik Berhenti di Tanjakan, Bila berhenti di tanjakan agak lama, kita bisa menginjak rem dan kopling bersamaan, kemudian saat akan berjalan segera pindahkan kaki dari pedal rem ke pedal gas dan seimbangkan dengan mengendurkan pedal kopling.

Denger-denger, berhenti di tanjakan adalah salah satu materi ujian praktek untuk mendapatkan SIM A, artinya kemampuan berhenti di tanjakan benar-benar harus saya kuasai.

Hal yang agak berbeda bila kita berhenti di jalan menurun, selain penyesuaian pada pijakan kopling, kaki kanan stanby pada pedal rem, menginjak pedal untuk memperlambat mobil (karena jalan menurun). Setelah mendapat tempat sesuai untuk berhenti, injak pedal rem dan kopling secara penuh.

Pada praktek hari itu, saya juga diajari teknik menepikan mobil dan bagaimana keluar dari parkiran dan masuk ke arus lalu lintas (waktu itu masih di jalan searah dan sepi). Selain menyalakan lampu sein, saya juga harus perhatikan sekeliling mobil melalui kaca spion kanan dan kiri. Selama tour hari pertama itu sekitar 6 kali saya belajar berhenti, menepi, masuk jalur, memindah gigi saat kecepatan bertambah dan lain sebagainya.

Tak terasa satu jam terasa singkat untuk pengenalan dan praktek mengendarai mobil. Betul kata pak Tri, secara teori mengendarai mobil memang mudah tapi untuk "luwes" berkendara memang membutuhkan latihan dan pembiasaan. (kapan ya bisa punya mobil biar biasa nyetir?? wkwkwk...)






Kumpulan tips dan trik internet 2016, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : asuransi, prudential indonesia, asuransi prudential, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi mobil, asuransi sinar mas, pengertian asuransi, asuransi jiwa, asuransi indonesia

Anda sedang membaca artikel Trik Mengendarai Mobil di Master Kids99. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://masterkids99.blogspot.com/2012/02/trik-mengendarai-mobil.html atau http://masterkids99.blogspot.com/2012/01/pengalaman-membuat-sim-c-jaman-doeloe.html.

Semua artikel yang ada di Master Kids99 adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah "Setelah beberapa hari mempertimbangkan, akhirnya saya putuskan untuk mendaftar kursus stir mobil. Meski saat ini belum mempunyai mobil, semo..."

Buat yang ingin membuat blog atau website dengan harga terjangkau kalian bisa buka AsiadevMedia.com untuk melihat harga detailnya.

No comments:

Post a Comment