Tips Ujian SIM A di Satlantas Boyolali

"Setelah selesai mengikuti kursus setir mobil dan mendapat sertifikat kursus, semakin kuat tekad saya untuk memiliki SIM A lewat jalur legal...."

Selamat siang kawan Master Kids99 kali ini admin bakal membuat artikel yang berjudul Tips Ujian SIM A di Satlantas Boyolali, karena kemarin admin telan membuat artikel yang membahas tips lainnya seperti di atikel http://masterkids99.blogspot.com/2012/02/trik-unik-lolos-ujian-tes-cpns-20112012.html dan berikut adalah artikel yang membahas Tips Ujian SIM A di Satlantas Boyolali,,oke deh langsung saja berikut tips Tips Ujian SIM A di Satlantas Boyolali.


Setelah selesai mengikuti kursus setir mobil dan mendapat sertifikat kursus, semakin kuat tekad saya untuk memiliki SIM A lewat jalur legal. Setelah mencari waktu yang tepat dan longgar, maka sabtu saya pilih untuk mengurus SIM tersebut. Kebetulan hari sabtu tidak banyak tugas kantor yang harus saya kerjakan.

Sabtu tanggal 17 Maret 2012, Pagi jam 7.45  saya mulai dari tempat fotokopi, saya bilang ke tukang foto copy-nya “ mau cari SIM A” sambil menyerahkan KTP.  4  lembar fotocopy dia taruh di stopmap, dan salah satunya ditempel dibagian depan stopmaf. Warna stopmaf ternyata berbeda antara pengajuan SIM C dan SIM A, untuk SIM C menggunakan warna biru sementara SIM A menggunakan warna kuning.

Jam 8, saya sudah antri di tempat pengujian kesehatan. Lokasinya di seberang jalan Ditempat ini pula dulu saya ngambil syarat untuk urus mutasi SIM C. Setelah mengisi formulir, setiap isian penyakit ataupun keluhan kesehatan saya silang di kolom “tidak”, saya masuk ke ruang pemeriksaan. Intinya pada pemeriksaan mata. Dengan menghadap cermin, dan mata tertutup sebelah bergantian, saya disuruh menyebutkan huruf-huruf yang ditunjuk oleh pemeriksa. Dari yang berukuran besar hingga yang kecil. Oya, kumpulan huruf ini ditempel di tembok belakang kita sehingga kita membacanya dari pantulan di cermin dalam keadaan terbalik. Kata pemeriksanya “ karena jarak dalam ruangnya pendek, maka kami gunakan cermin”.  Lanjut pemeriksaan menggunakan “huruf Tokek”, ituuuu..., huruf yang terbentuk dari bermacam warna, sehingga bagi yang buta warna, mungkin akan kesulitan membacanya. Tapi tidak untukku hehehe... Disitu saya membayar Rp 25.000,-

Langkah selanjutnya saya bawa surat ujian kesehatan ke pendaftaran SIM di Satlantas. Saya masukkan dalam stopmaf kuning yang berisi foto copy KTP dan Sertifikat setir mobil. Saya serahkan kepada petugas wanita yang ada di loket. Setelah diperiksa, distempel dll, map kembali saya terima. “Langsung ke ruang ujian teori mas” Kata petugasnya.

Di depan ruang ujian teori sudah ada seorang yang juga akan mengikuti ujian, tapi untuk SIM C.  Beberapa saat kemudian disusul beberapa orang yang tadi sempat ketemu di tempat tes kesehatan ternyata juga menyusul di ruang uji teori. Setelah agak lama menunggu, ada seorang petugas yang mengumpulkan map-map peserta. Kamipun menunggu panggilan masuk ke ruangan.

Ternyata peserta SIM C didahulukan memasuki ruang ujian. Peserta SIM A-pun kebagian menunggu lebih lama. Di pintu tertulis “lama Ujian 30 menit”, tapi bagi yang menunggu tentu terasa laaaaaama.

Sekitar jam 9.30 menit para peserta ujian SIM C keluar. Sekilas melihat peserta yang keluar duluan, teman di sebelah saya udah komentar “ mereka gak lulus, biasanya yang lulus langsung mendapat nomor ujian praktek untuk dikenakan di badan”. Ternyata benar, beberapa saat kemudian ada 3 orang yang keluar dengan membawa atau memakai kain bertali dengan nomor di bagian depan dan belakang, merekalah yang lulus.

Selanjutnya pemohon SIM A-pun mendapat giliran Ujian. Sebenarnya, selama  mengikuti kursus stir mobil, saya sudah belajar materi ujian SIM A. Materi-materi itu saya download dari internet. Baik yang ujian online (langsung bisa kita lihat hasil ujian kita) seperti di website Indonesian Police Watch  atau yang berupa kumpulan  soal dan kunci jawaban. Meski belum semua terbaca atau tergarap, saya sudah sedikit banyak punya bayangan soal yang akan dihadapi.

Namun ketika masuk ruang ujian ini, tetep saja jangtung berdegup lebih kencang. Saat itu ada 6 peserta dan kebetulan saya dapat nomor 6 (enam). Setelah mengisi absensi, kami dipersilahkan duduk sesuai nomor ujian. Kursi ujian berupa kursi dengan meja kecil disebelah kanan, seperti meja kursi kuliah. Diatas (seperti) meja kecil itu terdapat mouse dengan tulisan A di tombol kiri dan tulisan B di tombol kanan. Didepan terdapat  layar proyektor yang  menampilakn tata cara ujian. Bisa ditebak, ternyata ujiannya memang tidak memakai kertas dengan menyilang jawaban seperti jaman dulu.

Aturannya antara lain:
1.       Tombol A untuk jawaban benar, dan tombol B untuk jawaban salah.
2.       Tiap soal Cuma dibacakan satu kali.
3.       Kesempatan menekan tombol hanya 15 detik, dihitung mundur.
4.       Bila terlewat 15 detik tidak menekan tombol, dianggap jawaban salah.
5.       Ada 30 soal yang harus dijawab.
6.       Minimal kelulusan adalah 70% jawaban benar
7.       Jumlah soal yang harus benar diatas 21 soal.

Sebagai tambahan, di layar juga akan tertampil nomor peserta, setiap kali peserta sudah menekan mouse, otomatis nomornya akan berwarna merah.

Setelah semua memahami aturan ujian, acara ujianpun dimulai hehehe. Soal-soal berupa tayangan audio visual yang menampilkan gambar lalu lintas, diantara yang saya ingat adalah:
1.       Bagaimana cara berbelok memasuki lintasan lalu lintas
2.       Bagaimana belok dengan melewati bundaran
3.       Siapa yang seharusnya duluan ketika beberapa kendaraan bertemu di persimpangan
4.       Bagaimana cara mendahului
5.       Bagaimana seharusnya menyeberang jalan dengan marka/garis
6.       dll

Semuanya dibuat sebagai pertanyaan berjawaban benar atau salah, jadi pertanyaan yang terdengar akan seperti ” benarkah yang dilakukan mobil merah?”, “benarkah yang dilakukan para pengendara tersebut?”, “benarkah yang dilakukan oleh mobil putih?”.

Singkat cerita, soal nomor 30 tertayang, “benarkah yang dilakukan mobil putih tersebut?” soalnya tentang jalan pertigaan seperti huruf T, ada mobil dari kanan dan dari arah bawah. Terlihat mobil yang dari arah bawah(putih) berkedip lampu signal kanan, kemudian ia membelok kanan, sementara  mobil dari kanan(merah) berhenti  memberi kesempatan mobil putih, kemudian mobil merah jalan lagi lurus kedepan.

Ketika semua peserta sudah menekan mouse dan 15 detik sudah terlewat, Pak polisi yang mengawasi tes langsung berdiri dan bertanya, “benar nggak jawaban terakhir??” itu salah!!!, sayapun sedikit kaget, mungkin peserta yang lain juga. Pak polisi melanjutkan “ anda lihat tadi ada marka jalan di jalan yang melintang, marka berupa garis lurus tanpa putus tidak boleh diseberangi oleh kendaraan, seharusnya mobil putih ambil kiri kemudian dia cari temapt yang boleh berbelok/balik arah, itu baru benar. Oooooo...., kami baru ngeh ada marka lurus tak terputus itu...!!!

Selanjutnya Pak Polisi memberitahu beberapa kesalahan yang sering dibuat oleh pengendara di jalan raya, dan juga kesalahan kami menjawab soal. Karena sesaat setelah itu terpampang di layar bahwa dari 6 peserta TIDAK ADA SATUPUN YANG LULUS UJIAN , WALAAAAAAAHHHH...!!!

Namun saya cukup puas karena ternyata saya termasuk peserta dengan nilai tertinggi yaitu 60 % bersama satu peserta lain. Selain kami berdua ada yang mendapat nilai antara 46-52 %.

Seandainya ujian itu bisa diualng, saya yakin akan ada yng bisa lulus, tapi pak polisi bilang kami diberi waktu 14 hari sejak hari ini untuk mengulang ujian teori tersebut. Baeklaaaaahh...

Naaaah, beberapa Tips yang bisa saya bagi untuk anda supaya bisa lulus ujian SIM A (meski saat ujian pertama ini saya belum lulus hehehe), khususnya yang berdomisili di Boyolali, kalo model tes-nya tidak berubah, anda bisa terapkan tips ini:
1.       Nggak usah coba pake calo, karena selain menipu banyak pihak terutama diri sendiri, cara ini juga  tidak mencerdaskan bangsa hehehe.
2.       Sarapan pagi, biar konsentrasi tetap terjaga karena kita tidak tahu berapa lama akan menunggu prosesnya.
3.       Pada pelaksanaan test, anda harus hati-hati menekan tombol A atau B, kata pak polisi ini juga merupakan test psikology, banyak yang secara tidak sengaja berfikir ini adalah soal BS (Benar-salah) seperti test jaman doeloe, jadi ketika terfikir jawaban Benar tangan otomatis menekan huruf B (kanan) padahal jawaban B adalah untuk jawaban SALAH. Lebih baik anda amankan pemikiran dengan meyakinkan diri klik telunjuk untuk jawaban BENAR dan klik jari tengah Untuk jawaban SALAH atau klik kiri untuk jawaban BENAR dan klik kanan untuk jawaban SALAH.
4.       Perhatikan detail gambar yang tertayang, jenis kendaraan, Kedipan lampu signal, termasuk fokus pada marka jalan dan rambu-rambunya. Dalam ingatan saya, masalah cara membelok,  salah jalur, urutan jalan beberapa kendaraan di persimpangan bisa dengan mudah kita jawab,  namun bila dipadu dengan adanya rambu, letak dan garis marka, maka bisa jadi hal yang nampak benar ternyata menjadi jebakan.
5.       Meski tidak harus menjawab segera, namun juga jangan terlambat menekan mouse. Sekali saya alami, karena terlambat menekan ternyata soal sudah berganti dan klik saya yg terakhir menjadi jawabannya (tentu saja tidak sesuai dengan soalnya).

Selanjutnya, sejak sekarang Mulailah memperhatikan peraturan lalin, rambu dan marka yang ada di jalan, pak Polisi-pun bilang saat tes teori “ dalam tes ini,  anda harus membawa diri anda ke jalan nyata”. Bila salah di ujian anda hanya dikurangi nilai, namun bila salah di jalan raya , anda membahayakan nyawa banyak orang.

Kumpulan tips dan trik internet 2016, disini kamu juga bisa menemukan semua tips yang sudah admin pilihkan untuk kamu seperti : asuransi, prudential indonesia, asuransi prudential, asuransi kesehatan, asuransi pendidikan, asuransi mobil, asuransi sinar mas, pengertian asuransi, asuransi jiwa, asuransi indonesia

Anda sedang membaca artikel Tips Ujian SIM A di Satlantas Boyolali di Master Kids99. Anda juga dapat membaca artikel lainnya seperti http://masterkids99.blogspot.com/2012/04/cara-download-video-youtube-tanpa.html atau http://masterkids99.blogspot.com/2012/02/trik-unik-lolos-ujian-tes-cpns-20112012.html.

Semua artikel yang ada di Master Kids99 adalah artikel pilihan yang sudah admin pilihkan untuk kamu...semoga artikel yang barusaja kamu baca bisa bermanfaat.

Kesimpulan artikel ini adalah "Setelah selesai mengikuti kursus setir mobil dan mendapat sertifikat kursus, semakin kuat tekad saya untuk memiliki SIM A lewat jalur legal...."

Buat yang ingin membuat blog atau website dengan harga terjangkau kalian bisa buka AsiadevMedia.com untuk melihat harga detailnya.

No comments:

Post a Comment