Apa sih domain parking itu? Apakah website bisa diparkir? Yup, jawabannya adalah bisa. Tidak hanya mobil saja yang bisa diparkir, domain juga bisa
Tulisan ini akan coba mengenalkan tentang domain parking, apa itu domain parking dan bagaimana mendapatkan uang dari domain parking, tentu saja dengan bahasa yang mudah dicerna biar gak sakit perut
Ok, kita mulai dari gambar berikut, pernah ketemu website yang tampilannya kayak gini?
Kedua gambar diatas adalah contoh domain yang diparkir. Cara mengenalinya cukup mudah, biasanya isinya cuman link iklan, kemudian ada gambar background, pokoknya minimalis banget deh, kalau rumah kira-kira tipe RSS lah
Nah, kalau sudah ada gambaran, sekarang kita kulik lebih dalam, sebenarnya apa sih itu?
Domain parkir itu sebenarnya adalah domain kosong. Konten yang ada di dalam domain tersebut sebenarnya bukan konten asli milik situs tersebut. Kontennya diisi oleh penyedia layanan domain parkir dan kontennya bukan artikel tetapi link iklan.
Jadi kira-kira alurnya begini,
1. Pemilik domain mendaftar pada penyedia layanan domain parkir.
2. Penyedia layanan domain parkir setuju
3. Pemilik domain melink-kan situsnya ke penyedia parkir
4. Penyedia parkir mengisi domain dengan iklan
Kalau situs sudah diparkir, maka artikel dari situsnya akan hilang, tidak akan muncul lagi.
Apa kita bisa dapat uang dari memarkir domain? darimana?
Bisa. Domain tersebut kan isinya link iklan, jika ada visitor yang mengklik link tersebut kita dapet duit deh, tetapi bagi dua dengan si penyedia layanan domain parking. Persentase pembagiannya berbeda-beda, tergantung masing-masing penyedia.
Kenapa sih kita memilih untuk memarkir domain?
Kenapa gak diisi artikel sendiri saja kemudian dipasang iklan? Nah, ini memang beda cerita sob. Cara mencari uang dari internet kan bermacam-macam. Bisa diparkir atau bisa juga dipasang iklan sendiri. Masing-masing ada kelebihan ada kekurangan. Kalau kita pakai cara yang kedua kita harus memikirkan artikelnya, dan kita juga harus update artikel secara berkala.
Lalu kalau kontennya sebenarnya gak ada (isinya cuma link iklan), siapa yang mau mampir ke website kita?
Nah, karena itulah kita memarkir domain yang sudah punya trafik, bukan domain baru. Jadi yang kita gunakan itu trafik lama. Kalau yang kita parkir domain baru, ya gak ada yang datang (lagipula domain baru gak bisa diparkir, biasanya akan ditolak).
Ibaratnya gini nih,
Ada orang jualan bebek goreng uenak di perempatan jalan. Orang tersebut sudah punya pelanggan tetap yang jumlahnya banyak dan loyal. Setiap pulang kantor, orang selalu datang ke perempatan tersebut untuk beli bebek goreng. Namun suatu hari orangnya pindah tempat dan tempat tersebut diisi oleh pedagang baru, misalnya tukang siomay.
Maka otomatis tukang siomay ini akan mendapatkan keuntungan berupa promosi gratis. Dia tidak perlu repot-repot pasang iklan untuk menarik orang datang, orang sudah datang dengan sendirinya, walau yang dicari sebenarnya adalah bebek goreng. Begitulah analoginya.
Tapi kalau begitu percuma dong? Orang juga gak akan beli, lha wong yang dicari bebek goreng, bukan siomay. Ah, nggak juga. Itu tergantung kelihaian si penjual, pembeli sudah di depan mata tinggal tergantung bagaimana cara penjual untuk merayu pembeli. Kalau yang datang sehari 100 orang, masak sih dapetin 3 atau 5 pembeli atau bahkan satu saja gak bisa?
Itu kalau jualannya bener-bener beda. Kalau jualannya masih sama (bebek goreng), kan kemungkinan orang untuk beli juga masih cukup besar.
Begitu pula dengan domain parking, yang diparkir adalah situs dengan trafik ribuan. Jadi sekalipun kontennya berubah, kita masih beharap dapat klik. Biasanya juga isi link iklannya disesuaikan dengan tema situs sebelumnya, jadi masih ‘nyambung’ dengan situs aslinya.
Sekarang coba lihat kembali contoh gambar diatas, pada domainngeband.com isi link iklan-nya tentang musik semua. Untuk visitor yang ‘gak ngeh’ maka dikira itulah isi situsnya dan dia akan mengklik salah satu link tersebut dan si penyedia parkir akan mendapat earning.
Coba saja bayangkan jika trafiknya 100.000 visitor per hari dan kita berharap 10% saja adalah visitor yang ‘gak ngeh’, maka kita dapat 10.000 klik. Itu kalau sistemya per klik. Kalau per impresi ya beda lagi. Jangan lupa, itu dari satu website lho, kalau punya 80 atau 100 website yang diparkir ya tinggal dikalikan saja.
Memangnya berapa sih pendapatan dari Domain Parking ini?Penasaran ya?? Coba scroll kebawah dan lihat screenshot kiriman dari member Dojo berikut ini,Lalu siapa saja jasa penyedia parkir yang populer? Kalau belakangan ini sih yang sering disebut-sebut adalah Bodis danVoodoo (Pada contoh diatas juga ada kok Bodis dan Voodoo).
Sebelum memutuskan untuk memarkir domain, carilah info sebanyak-banyaknya terlebih dahulu tentang penyedia parkir yang ditarget. Ini meliputi domain seperti apa yang mereka terima, asal trafik, aturan tentang pembagian earning dan sebagainya.
Untuk masalah teknisnya, biasanya pihak penyedia parking sudah memberikan langkah-langkah bagaimana cara memarkir situs di server mereka. Tinggal ikuti saja langkahnya satu-per-satu.
Berikut ini adalah beberapa website penyedia jasa parkir yang sering direkomendasikan;
Voodoo.com,Bodis.com, Sedo.com, NameDrive.com, DomainSponsor.com, TrafficZ.com, HitFarm.com, Fabulous.com, DomainSpa.com, 19Parking.com, WhyPark.com, ActiveAudience.com, SmartName.com, Skenzo.com, DomainEmbarking.com, Sendori.com, DotZup.com, RevenueDirect.com, GoDaddy.com, ParkQuick.com, GoldKey.com, ParkLogic.com, iMonetize.com, ParkingPanel.com, ParkingDots.com,Trus, kalau mau mulai dari mana?
Mulailah dari membeli domain, kemudian isi dengan konten (artikel, gambar, video, dsb), tunggu sampai traffiknya banyak lalu mulai parkirkan. Sehari kira-kira memproduksi 7 hingga 10 konten blog sepertinya sudah cukup (apapun jenis kontennya).
Seharusnya kurang dari 6 bulan sudah menghasilkan trafik, asal keywordnya mantab dan rajin mengisi konten setiap hari tanpa putus.
Kalau cara begitu dirasa terlalu lama dan membosankan, berarti kamu butuh produk Dojo. Di Dojo ada plugin wordpress untuk autoblog, seperti Papercut dan StupidPie. Kalau Papercut fungsinya untuk membuatkan konten gambar otomatis. Cukup tentukan kata kunci dan Papercut akan memposting sendiri kontennya di blog.
Kalau StupidPie beda lagi. Ini adalah plugin autoblog dan AGC (Auto Generated Content). Plugin ini akan menghasilkan artikel apapun yang dicari visitor sekalipun kita tidak punya artikelnya sekaligus juga bisa memposting otomatis.
Dengan begitu blognya akan menjadi semacam ‘blog serba ada’, apapun yang dicari visitor, kita bisa sediakan (generated), semuanya serba otomatis tanpa campur tangan kita, keren kan
Selain Papercut dan StupidPie, masih ada yang lain, seperti
VideoEngine dan AGC Image. Semuanya adalah tools untuk ngeblog otomatis. Hanya perlu setting sekali saja di awal, lalu tinggalkan. Maka blog akan bekerja sendiri menghasilkan konten. Tunggulah hingga trafik meleduk baru kemudian parkirkan, mudah bukan
Kalau sudah dapet payment, jangan lupa kirimkan screenshotnya ya
Nah, daripada lama-lama ayo
DAFTAR SEKARANG, dapatkan penghasilan tambahan dari domain parking.
Daftar Disini Sob
Buat yang ingin membuat blog atau website dengan harga terjangkau kalian bisa buka AsiadevMedia.com untuk melihat harga detailnya.
No comments:
Post a Comment